• Redaksi
  • Tentang Kami
Monday, July 14, 2025
Dari Desa ke Desa
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Desa
  • Tokoh Desa
  • Ekonomi Desa
  • Kearifan Lokal
  • Pendidikan & Literasi
  • Inspirasi Desa
  • Suara Warga
  • Beranda
  • Berita Desa
  • Tokoh Desa
  • Ekonomi Desa
  • Kearifan Lokal
  • Pendidikan & Literasi
  • Inspirasi Desa
  • Suara Warga
No Result
View All Result
Dari Desa ke Desa
No Result
View All Result
Home Info Pemerintahan Anggaran Dana Desa

ISEI Ingatkan Bahaya Korupsi Dana Desa: Rp147 Triliun Terancam Hilang Tanpa Pengawasan

Shifa by Shifa
July 2, 2025
ISEI Ingatkan Bahaya Korupsi Dana Desa: Rp147 Triliun Terancam Hilang Tanpa Pengawasan

DARI DESA — Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengeluarkan peringatan keras terkait meningkatnya risiko korupsi dalam penyaluran dana desa tahun anggaran 2025 yang totalnya mencapai Rp146,98 triliun. Laporan evaluasi semester pertama ISEI menyoroti lemahnya pengawasan dan akuntabilitas yang masih menjadi persoalan kronis di banyak wilayah.

Ketua Umum ISEI, Perry Warjiyo, menekankan bahwa dana desa—yang sejatinya menjadi instrumen strategis pengentasan kemiskinan dan pembangunan inklusif—justru rawan menjadi “ladang basah” bagi oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Tanpa pengawasan ketat, dana desa bisa berubah dari peluang menjadi bencana fiskal. Peran aktif masyarakat dan transparansi adalah kunci pengaman,” tegas Perry dalam Konferensi Nasional ISEI di Jakarta.

Tren Kasus Korupsi Terus Meningkat Sejak 2016

ISEI mencatat lonjakan penyalahgunaan dana desa sejak program ini digulirkan. Tahun 2022 mencatat rekor tertinggi dengan 381 kasus, sebagian besar menyeret kepala desa dan aparatnya.

BeritaTerkait

Dana Desa Rp 147 Triliun Bisa Jadi “Bencana” Kalau Gak Diawasi!

TPS3R Desa Kemiri Kepepet! Dana Desa Belum Cair, Tunggakan Numpuk Sampai Rp 240 Juta

Dana Desa Tersendat, TPS3R Kemiri Terancam Lumpuh Akibat Tunggakan Rp 240 Juta

Modus yang paling sering terjadi meliputi:

  • Proyek fiktif
  • Pengadaan barang tak sesuai spek
  • Pemotongan anggaran
  • Manipulasi data penerima bantuan

“Ini bukan soal nominal semata. Ini menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap aparatur desa dan integritas pemerintahan lokal,” ujar Indah Pratiwi, peneliti senior ISEI.

Pengawasan Masih Lemah, Siskeudes Belum Maksimal

ISEI juga menyoroti lemahnya pengawasan internal desa. Lembaga seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dinilai belum memiliki kapasitas kuat untuk mengontrol jalannya pemerintahan desa. Selain itu, keterbatasan tenaga auditor di tingkat kabupaten membuat pengawasan menjadi sporadis.

Banyak desa juga belum memanfaatkan teknologi pelaporan seperti Siskeudes secara optimal. Ini membuka ruang bagi manipulasi laporan dan pengaburan data anggaran.

Solusi: Teknologi, Transparansi, dan Keterlibatan Warga

ISEI merekomendasikan tiga langkah utama:

  1. Digitalisasi penuh sistem keuangan desa, termasuk kewajiban real-time upload laporan keuangan.
  2. Insentif untuk desa yang transparan dan akuntabel, serta sanksi bagi desa yang melanggar.
  3. Peningkatan partisipasi warga, melalui kanal pengaduan dan forum musyawarah desa.

“Desa yang sehat lahir dari warga yang peduli. Jika masyarakat diam, maka ruang untuk korupsi akan semakin lebar,” tutup Perry.

Dana desa bukan hanya angka dalam APBN, tapi nyawa dari pembangunan di akar rumput. Ketika triliunan rupiah dipertaruhkan, maka teknologi dan pengawasan warga harus jadi benteng utama. ISEI telah menyalakan alarm, kini saatnya seluruh pemangku kepentingan mendengar dan bertindak.***

Source: Shifa Yuhananda
Tags: DanaDesaISEIKorupsiDesaPembangunanDesa
ShareTweetSendShare
Previous Post

Dana Desa Tersendat, TPS3R Kemiri Terancam Lumpuh Akibat Tunggakan Rp 240 Juta

Next Post

326 Desa di Serang Resmi Miliki Koperasi Merah Putih: Langkah Nyata Membangun Ekonomi dari Akar Rumput

Related Posts

Dana Desa Rp 147 Triliun Bisa Jadi “Bencana” Kalau Gak Diawasi!
Anggaran Dana Desa

Dana Desa Rp 147 Triliun Bisa Jadi “Bencana” Kalau Gak Diawasi!

July 3, 2025
TPS3R Desa Kemiri Kepepet! Dana Desa Belum Cair, Tunggakan Numpuk Sampai Rp 240 Juta
Anggaran Dana Desa

TPS3R Desa Kemiri Kepepet! Dana Desa Belum Cair, Tunggakan Numpuk Sampai Rp 240 Juta

July 3, 2025
Dana Desa Tersendat, TPS3R Kemiri Terancam Lumpuh Akibat Tunggakan Rp 240 Juta
Anggaran Dana Desa

Dana Desa Tersendat, TPS3R Kemiri Terancam Lumpuh Akibat Tunggakan Rp 240 Juta

July 2, 2025
Next Post
326 Desa di Serang Resmi Miliki Koperasi Merah Putih: Langkah Nyata Membangun Ekonomi dari Akar Rumput

326 Desa di Serang Resmi Miliki Koperasi Merah Putih: Langkah Nyata Membangun Ekonomi dari Akar Rumput

Guyub Rukun Dusun Kuningan: Meriahkan Tahun Baru Islam dengan Wayang Kulit dan Santunan Anak Yatim

Guyub Rukun Dusun Kuningan: Meriahkan Tahun Baru Islam dengan Wayang Kulit dan Santunan Anak Yatim

“Kertodimoro Fest”: Festival Desa yang Menyatukan Tradisi, Generasi Muda, dan Ekonomi Rakyat

“Kertodimoro Fest”: Festival Desa yang Menyatukan Tradisi, Generasi Muda, dan Ekonomi Rakyat

PT Bartra Gaskeun! Desa Sanafi Siap Tampil di Lomba Desa Provinsi Maluku Utara

PT Bartra Gaskeun! Desa Sanafi Siap Tampil di Lomba Desa Provinsi Maluku Utara

Upgrade Skill Perangkat Desa di Kencong: Biar Nggak Cuma Duduk di Kantor Aja!

Upgrade Skill Perangkat Desa di Kencong: Biar Nggak Cuma Duduk di Kantor Aja!

Dari Desa ke Desa

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Daridesakedesa.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Desa
  • Tokoh Desa
  • Ekonomi Desa
  • Kearifan Lokal
  • Pendidikan & Literasi
  • Inspirasi Desa
  • Suara Warga

© 2024 Daridesakedesa.com - All Right Reserved