DARI DESA— Siapa bilang budaya desa cuma buat orang tua? Anak muda di Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang justru ngegas bikin festival kece bertajuk Kertodimoro Fest buat ngerayain sekaligus ngerawat budaya lokal.
Digelar pada Minggu, 8 September 2024, acara ini jadi ajang kolaborasi gokil antara generasi muda dan pemerintah desa. Tujuannya? Biar tradisi gak sekadar jadi cerita masa lalu, tapi tetap hidup dan makin dekat sama anak-anak zaman now.
Budaya? Yes. Seru? Banget!
Kertodimoro Fest gak sekadar seremonial. Kegiatannya full vibes lokal yang dibungkus fun dan modern. Mulai dari:
Tari tradisional + gamelan
Lomba kuliner desa
Pawai adat + bazar UMKM
Melukis sudut desa
Barongsai & tumbilotohe yang meriah banget
“Kita pengen budaya desa gak dilupain. Justru harus jadi kebanggaan dan bagian dari gaya hidup generasi sekarang,” kata salah satu panitia acara.
Gak Cuma Seru-Seruan, Tapi Bawa Dampak Nyata!
Kertodimoro Fest juga jadi booster buat ekonomi lokal. Lewat bazar UMKM, warga bisa jualan hasil olahan tangan sendiri, mulai dari jajanan lawas sampai kerajinan unik.
Anak muda? Jangan salah. Mereka gak cuma tampil, tapi juga ambil peran dari sisi manajemen, desain, sampai promosi digital. Jadi bukan sekadar penonton, tapi penggerak budaya juga!
“Ikut acara ini bikin gue makin paham kalau budaya itu bisa dikemas modern dan tetap relate,” ucap Dita, mahasiswa lokal yang ikut jadi volunteer.
Takeaway-nya?
Budaya itu bukan barang antik yang cuma dipajang. Tapi living value yang bisa dikemas ulang biar tetap relevan. Kertodimoro Fest berhasil jadi contoh bahwa kalau anak muda diajak ikut jaga budaya, hasilnya bisa epik banget!***