DARI DESA – Pemerintahan Kecamatan Kencong ngadain training upgrade skill alias pelatihan peningkatan kapasitas buat para perangkat desa. Selama dua hari, dari Senin sampai Selasa (30 Juni – 1 Juli), lebih dari 40 peserta dari 5 desa (Kraton, Cakru, Paseban, Kencong, dan Wonorejo) dikumpulin di Balai Kecamatan buat belajar jadi perangkat desa yang lebih profesional dan transparan.
“Perangkat desa sekarang itu udah kayak manajer pembangunan di akar rumput. Harus melek aturan, teknologi, dan pelayanan,” kata Camat Kencong, Slamet Riyadi, waktu buka acara.
Belajarnya Apa Aja, Nih?
Materinya nggak main-main. Ada narasumber kece dari Inspektorat Jember, DPMD, sampe praktisi keuangan desa yang siap kasih insight soal:
- Cara ngatur keuangan desa lewat aplikasi Siskeudes
- Update regulasi Permendagri & Kemendesa yang suka ganti tiap tahun 😅
- Cara bikin pelayanan publik di desa lebih cepat, simpel, keren
- Nyusun RPJMDes & RKPDes yang partisipatif (alias dengerin suara warga juga dong!)
Selain itu, peserta juga diajak sharing session bareng desa-desa lain yang udah lebih dulu sukses bikin inovasi. Dari situ, mereka bisa tahu tantangan & solusi langsung dari lapangan.
“Kami pengin semua dana dan kebijakan desa bisa dipertanggungjawabkan dengan baik, biar warga makin percaya sama pemerintah desanya,” jelas Sri Astuti dari DPMD Jember.
Kenapa Ini Penting Banget?
Karena ini bukan cuma pelatihan buat ngisi waktu doang. Ini bagian dari program resmi yang dananya dari APBD Kabupaten Jember, khusus buat upgrade aparatur desa. Tahun depan, rencananya bakal ada pelatihan lanjutan yang lebih digital dan responsif kayak:
- Layanan publik online
- Sistem pengaduan warga berbasis teknologi
Andi Susanto, Sekdes Kraton, bilang ini jadi momen penting buat mereka:
“Regulasi cepet banget berubah. Kalau nggak belajar, bisa-bisa kebingungan. Sekarang kami lebih siap hadapi audit dan tahu tugas kami dengan jelas.”
Catatan Redaksi Pantau Desa
Transformasi desa dimulai dari SDM yang ngerti tugasnya, paham teknologi, dan nggak gaptek regulasi. Langkah Kecamatan Kencong ini bisa jadi inspirasi buat wilayah lain. Bayangin kalau semua desa punya perangkat yang lincah, update, dan transparan – pelayanan ke warga pasti makin top tier!***