DARI DESA — Komitmen nyata dalam mendorong pembangunan desa ditunjukkan oleh PT Bartra Putra Mulia, perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Halmahera Tengah. Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Bartra memberikan dukungan penuh kepada Desa Sanafi, Kecamatan Patani Timur, yang terpilih mewakili kabupaten dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Maluku Utara 2025.
Bantuan yang diberikan mencakup material bangunan, logistik acara, hingga dukungan teknis untuk pembenahan lapangan dan administrasi. Dukungan ini menjadi simbol kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat dalam menciptakan desa yang lebih berdaya dan siap bersaing.
“Kami percaya kemajuan desa tak bisa berjalan sendiri. Perlu sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Desa Sanafi memiliki potensi besar untuk menjadi contoh desa mandiri dan inspiratif,” ujar Humas PT Bartra, Rizal Ahmad.
Dari Pinggiran Menjadi Sorotan Provinsi
Desa Sanafi melaju ke tingkat provinsi setelah menjuarai seleksi tingkat kabupaten pada Mei 2025. Sejak itu, berbagai transformasi dilakukan—mulai dari penataan wilayah, digitalisasi administrasi pemerintahan desa, hingga peningkatan partisipasi warga dalam menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan.
Kepala Desa Sanafi, La Ode Hidayat, mengapresiasi antusiasme masyarakat dan kontribusi PT Bartra dalam mempersiapkan desa menyambut penilaian provinsi.
“Bukan sekadar lomba, ini adalah momen untuk menunjukkan bahwa kami mampu membangun desa dengan semangat kebersamaan dan transparansi,” tuturnya.
Tim Penilai Siap Turun Langsung
Penilaian dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Maluku Utara dijadwalkan berlangsung pada 5–6 Juli 2025. Tim akan mengevaluasi aspek penting seperti pelayanan publik, pengelolaan dana desa, partisipasi masyarakat, hingga inovasi lokal yang diterapkan di Desa Sanafi.
Wakil Bupati Halmahera Tengah, yang turut melepas tim Desa Sanafi menuju lomba, menyebut ajang ini sebagai panggung kolaborasi nyata. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, khususnya dunia usaha, bisa menjadi role model pembangunan desa inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan gotong royong, tak ada yang tak mungkin. Desa bisa jadi motor penggerak perubahan jika seluruh elemen bersatu,” ujarnya.
Lomba desa sejatinya bukan sebatas kompetisi administratif, melainkan medium refleksi sejauh mana desa mampu tumbuh bersama masyarakat. Dukungan dari sektor swasta seperti PT Bartra menjadi katalis penting dalam membangun desa unggul yang adaptif terhadap zaman dan tantangan ke depan.***